Sering aku mendengar
beberapa orang mengatakan “apalah artinya sebuah nama”
Tapi bagiku nama adalah
sesuatu yang sangat berharga, bukan hanya barisan kata yang dirajut oleh kedua
orang tua kita, tapi juga terselip untaian doa dan harapan agar kita menjadi
manusia yang berakhlakul karimah, sholeh dan sholehah, berguna dan bermanfaat
bagi nusa, bangsa dan agama...
Dan hari ini aku diberikan pembelajaran
yang luar biasa, aku harus lebih berhati-hati terhadap hal-hal yang remeh
temeh, terkesan simple tapi harus mengubah dokumen penting dalam perjalanan
hidupku.
Semuanya berawal dari “Spasi”
yang tertoreh di Ijazahku pada Tahun 1996
Aku terlahir dengan nama “KOMARIAH
INDRIASARI”, nama indah penuh doa yang diberikan oleh Papa Mama tercinta. Nama
itu dikukuhkan dengan terbitnya Akte Kelahiran pada Tahun 1988. Semuanya
berjalan normal tanpa masalah, sampai akhirnya aku lulus SD, ntah kenapa namaku
terkesan sulit sehingga Wali Kelas Pengganti kala itu, sampai 3 (tiga) kali salah
tulis di Ijazah SD ku (waktu itu wali kelasku dipromosikan jadi Kepala Sekolah
di SD lain, sehingga Wali Kelas sebelah merangkap sebagai Wali Kelas kami juga)
Ijazah pertama ditulis :
KOMARIAH INDRISARI (kurang
huruf “A” pada kata INDRIASARI)... Aku protes...
Kemudian diganti :
KOMARIAH INRIASARI (kurang
huruf “D” pada kata INDRIASARI)... Aku kembali protes
Diganti lagi :
KOMARIAH INDRIA SARI (ada
spasi antara kata INDRIA dan SARI) ... Aku tetap protes...
Sampai akhirnya mungkin Wali
Kelas Penggantiku lelah dengan protesku, aku ingat beliau waktu itu bilang “Cuma
spasi koq... yang mau Bapak tulis bukan Cuma punya kamu, tapi ada 60 (enam
puluh) siswa yang artinya ada 120 (seratus dua puluh) lembar yang harus Bapak
tulis, karena pada waktu itu Ijazah dan NEM ditulis tangan oleh Guruku
terkasih.
Akhirnya aku harus puas
dengan nama yang tertulis di Ijazah dan NEM ku, Cuma masalah spasi kan... bukan
ada huruf yang bertambah ataupun berkurang...
Saat aku ingin mengurus
Paspor Jagoan Kecilku pertengahan Maret 2019, sempat ada masalah karena
dokumenku ada yang berbeda dalam hal penulisan nama (di KK, KTP, Buku Nikah dan
Akte Lahir Anak semuanya “namaku dengan spasi” sedangkan untuk pasporku dengan
kondisi nama asli, karena waktu pembuatan paspor pertamaku, mengacu pada Akte
Kelahiranku). Waktu itu aku diingatkan, jika masa berlaku pasporku habis dan
akan mengurus paspor pengganti, aku dianjurkan untuk menyamakan identitasku
dengan dokumen lainnya. Tunggu waktu senggang... fikirku waktu itu, mengingat
masa berlaku pasporku juga masih sekitar 1 tahun lagi.
Ternyata gegara spasi tidak
sesimple yang aku fikir, dan hari ini
aku baru merasakan imbasnya...
Disaat aku mengurus pergantian
paspor yang masa berlakunya udah menjelang habis, ternyata timbul masalah dikarenakan
ada perbedaan dokumen yang aku lampirkan. Selama 2 (dua) hari aku harus bolak
balik kantor Imigrasi Kelas II Tarempa.
Alhasil aku harus mengganti
Akte Kelahiranku dikarenakan dokumen tertua tersebut menjadi satu-satunya
identitas milikku, yang namaku tertulis berbeda dari semua dokumen penting yang
aku punya.
KTP, Kartu Keluarga, SIM,
Ijazah (SD-SMP-SMA-D3-S1), SK CPNS-SK PNS terakhir, dan sertifikat yang aku
punya semuanya bertuliskan nama “KOMARIAH INDRIA SARI”
Jujur aku sedih... andaikan
aku paham dari dulu “spasi” tidaklah sesimple
yang aku bayangkan, mungkin aku akan lebih teliti, dan tak akan membiarkan
namaku berubah meski hanya karena spasi yang jadi penyebabnya. Pilihan yang
berat... tapi aku harus melakukannya. Suka atau tidak aku harus menyelesaikan
masalah yang tanpa kusadari sudah ada sejak Tahun 1996.
Semoga pengalamanku ini bisa
menjadi pembelajaran buat pembaca blog ku, jangan pernah anggap sepele urusan
Identitas diri, meski hanya oleh spasi. Buat pembaca yang mungkin mempunyai
nama anak atau saudara yang sedikit kekinian misalnya : Sakinah (ejaan dulu) รจ shaqeena (ejaan modern)
Ataupun nama sulit lainnya,
mohon untuk lebih berhati-hati agar apa yang saya alami tidak terulang pada
teman-teman sekalian.
Dan akhirnya pasporku baru
bisa diurus lagi setelah proses Akte Kelahiran yang baru selesai...