Menjejakkan langkah ke Kepulauan Anambas, tentu jadi salah satu tujuan wisata yang ingin dikunjungi para pencinta Alam, termasuk teman-teman di Komunitas Blogger Kepri. Beberapa diantaranya sudah menorehkan catatan tentang pengalaman menjelajah wisata alam di Kepulauan Anambas dalam blog masing-masing, namun ada juga yang masih penasaran karena belum ada kesempatan berkunjung kesana (yang sabar eaa teman...)
|
Tarempa dari atas Bukit (foto by https://2.bp.blogspot.com) |
|
Akupun tak pernah bermimpi bisa menjejakkan langkah, apalagi sampai hijrah ke Tarempa, Kepulauan Anambas (bekerja dan menemukan jodoh disana...^_^).
Kepulauan Anambas merupakan kabupaten yang terletak di ujung utara Pulau Sumatera. Berbatasan langsung dengan Malaysia, Filipina, Vietnam dan Singapura. Tepatnya di Laut Cina Selatan. Dalam Versi CNN, Anambas gugusan kepulauan tropis terbaik di Asia. Pulau yang kaya dengan aneka ragam terumbu karang yang masih alami dan tidak ditemukan di laut manapun. Surga bahari...karena bertabur pesona ikan napoleon dan biota laut lainnya. Tak salah jika menjadi gugusan pulau eksotis dambaan para turis.
Banyak jalan menuju Roma... begitu juga transportasi Anambas. Teman-teman bisa memilih sesuai dengan ketersediaan waktu dan budget dana yang disediakan. Mau lewat Tanjungpinang atau langsung dari Batam, lewat laut atau udara, asal jangan nekat lewat darat aj ya fren...kapan mo nyampe soalnya, hehe....
Beberapa pilihan transportasinya antara lain :
1. Kapal Feri Via Tanjungpinang
|
Feri VOC Batavia akan menyandar di Pelabuhan Pemda di Letung |
Feri Tanjungpinang - Tarempa biasanya beroperasi setiap hari Senin-Rabu-Jumat sedangkan dari Tarempa - Tanjungpinang dijadwalkan setiap hari Selasa-Kamis-Sabtu. Namun jadwal tersebut sewaktu-waktu bisa berubah, bisa karena kapal lagi dalam perbaikan, jumlah penumpang tidak sesuai dengan biaya operasi, ataupun tidak mendapatkan ijin dari Syahbandar untuk beroperasi dikarenakan laut tidak bersahabat untuk diarungi.
Pihak CV. Rempang mempunyai 3unit Kapal Feri yang biasanya dioperasikan untuk melayani rute Tanjungpinang - Tarempa - Tanjungpinang, Feri VOC Batavia, Feri Seven Star dan Feri Trans Nusa. Feri mana yang bertugas tergantung jumlah penumpang dan sikon cuaca di lautan.
Jika teman-teman memilih transportasi ini, kalian harus berada di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang sebelum jam 07.00 WIB, karena feri akan berlayar pas jam 07.00 (ontime loh...), jadi buat kalian yang berada di luar Tanjungpinang mau ga mau harus bermalam menikmati keindahan kota gurindam tersebut. Perjalanan Tanjungpinang - Tarempa akan ditempuh lebih kurang selama 9 jam dalam keadaan cuaca normal, jika dikondisi tertentu bisa juga 10 sampai 11 jam. Dalam perjalanannya, feri tersebut akan singgah sebentar di Pelabuhan Letung untuk turun naek penumpang tujuan Letung. Saat singgah di Letung, bagi teman-teman yang tidak membawa bekal makanan, bisa membeli disini, banyak pilihan yang disiapkan oleh pedagang, mulai dari nasi sotong masak itam, nasi sotong cabe merah, nasi ayam/ikan bakar. nasi ikan manyuk cabe ijo, juga cemilan seperti kerupuk atom, keripik pisang, kerupuk ikan mentah, jagung rebus, juga minuman yang sudah dibekukan, ga usah kawatir deh perut bakal kelaparan, hehe... Jika teman-teman memilih transportasi ini, dana yang harus disiapkan untuk tiket lebih kurang sebesar Rp. 450.000,-
|
Kapal VOC sedang menurunkan penumpang yang turun di Letung |
|
|
|
|
Kalo udah ga dapet tempat lagi di dalam, apa boleh buat lah.. |
|
|
2. KM. Bukit Raya
KM Bukit Raya melayani tujuan Tanjungpinang - Tarempa 2 minggu sekali. Kapal ini berlayar dari Pelabuhan Kijang dengan menempuh perjalanan sekitar 17 Jam atau lebih. Biaya tiket yang dikeluarkan pun lumayan murah, lebih kurang sekitar Rp.170.000an (Kijang - Tarempa) dan Rp. 180.000an (Tarempa - Kijang) untuk penumpang kelas Ekonomi.
Jika di feri teman-teman hanya bisa duduk sepanjang perjalanan, tidak demikian dengan KM. Bukit Raya, disini disiapkan matras di tiap-tiap deknya. hanya saja karena di tiket tidak tertera nomor seatnya, jadi kalian sendirilah yang harus aktif mencari tempat ternyaman. Jika sedang arus libur sekolah atau lebaran atau saat transportasi lainnya tidak beroperasi, tidak menutup kemungkinan kalian harus rela tidur di emperan geladak kapal mencari jika tidak sigap mencari tempat.
KM Bukit Raya menyediakan fasilitas seperti Musholla, Bioskop Mini, Kantin, Klinik Kesehatan dan fasilitas lainnya. Sepanjang perjalanan juga kalian bakal jumpa pedagang keliling yang menawarkan berbagai macam dagangan, mulai dari buah, makanan, minuman, kain pantai dan masih banyak lainnya.
Satu hal yang membuat perjalanan ini lebih berwarna menurut saya, karena tidak bisa berlabuh di dermaga di Letung, karena banyak karang dan airnya dangkal, Kapal labuh jangkar ditengah laut, jadi penumpang dari dan atau ke Letung turun ditengah laut, ada perasaan kagum bercampur takut
|
Arus penumpang turun naik ditengah laut |
melihat keberanian mereka "transaksi" ditengah laut. Penasaran buat ngeliat langsung guys???
|
Kapal Pompong yang membawa penumpang dari / ke Letung |
|
Kapal Pompong yang membawa penumpang dari / ke Letung |
3. KM. Sabuk Nusantara 39
KM Sabuk Nusantara, merupakan Transportasi termurah yang pernah saya jalani selama bolak balik ke Anambas. Benar kata pepatah, ada rupa ada harga... jika kalian memilih transportasi ini, kalian harus siap mengarungi lautan sekitar 27jam atau lebih, memang sih... biaya yang dibutuhkan untuk kelas ekonomi tidak sampai Rp. 50.000,- untuk kelas 2 sekitar Rp.100.000-150.000 (1 kamar utk 8 orang) dan kelas 1 sekitar Rp. 200.000 (1 kamar untuk 2 orang), angka pastinya saya lupa, karena terakhir memanfaatkan transportasi ini pada akhir tahun 2014.
Klo KM Bukit Raya labuh jangkar di tengah laut, Kapal Feri di Dermaga Berhala Kelurahan Letung, KM Sabuk Nusantara singgahnya di Desa Kuala Maras, Kecamatan Jemaja Timur. Lebih kurang sekitar 30-60 menit KM Sabuk Nusantara nyandar disini. Teman-teman bisa turun untuk sekadar mengisi perut ataupun sekadar menikmati pemandangan disini. Ada beberapa lapak / kedai yang menjual minuman panas / dingin, bakso ikan, soto, juga nasi.
|
Singgah sekejap di Pelabuhan Kuala Maras |
|
Suasana di kamar kelas 2 |
|
Dermaga Kuala Maras |
|
Eksis dulu with my sista |
4. Kapal Feri Via Batam
Feri Batam - Tarempa yang dinamakan Blue Sea Jet 1 melayani rute Batam - Tarempa - Batam 3 kali seminggu. Setiap hari Selasa-Kamis-Sabtu tujuan Batam - Tarempa jam 09.00WIB dari Pelabuhan Punggur, sedangkan tujuan Tarempa - Batam setiap hari Rabu-Jumat-Minggu jam 07.30WIB dari Pelabuhan Tarempa. Waktu tempuh Blue Sea Jet1 sekitar 8 jam.
Blue Sea Jet 1 yang mempunyai kapasitas penumpang lebih banyak dibanding feri dari Tanjungpinang, juga dilengkapi dengan ruang khusus untuk orang sakit, toilet yang nyaman, juga ada beberapa pilihan kelas. Untuk kelas ekonomi sendiri dibandrol Rp.540.000,-
5. Pesawat
Jika transportasi yang di atas bisa langsung tiba di Tarempa, berbeda halnya dengan pesawat. Hal itu dikarenakan pendaratannya masih menumpang di Bandara milik Perusahaan Conoco Philip. Pesawat jet poker yang hanya bermuatan sekitar 30 orang, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 10 menit. Jadwal penerbangannya hanya 2 kali seminggu, yaitu setiap hari Senin dan Sabtu dengan harga tiket Rp. 1.250.000,-
Jika ingin sampai ke Tarempa, dari Bandara teman-teman naik taksi (mobil pribadi yang dijadikan taksi) sekitar 15 menit dengan membayar Rp. 50.000/orang, kalian akan diantar ke dermaga Speedboat. Tiba di dermaga speedboat sudah siap mengantarkan teman-teman ke Tarempa. Waktu tempuh Matak-Tarempa sekitar 30 menit. untuk ongkos speednya sendiri tergantung jumlah penumpang, jika full terisi, akan dikenakan biaya Rp. 50.000/orang, tapi jika tidak, maka sewa speed akan ditanggung sesuai jumlah orang yang ada (misal sewa 1 speed 350.000 cuma terisi orang 4, maka sejumlah 350.000 itulah dibagi 4 orang tersebut).
Sayangnya untuk Gambar Blue Sea Jet1 dan Pesawatnya ga ada karena HP rusak dan terpaksa diprogram ulang dan saya harus merelakan kehilangan semua data yang ada.
Klo
Chotijah Choty sendiri lebih nyaman dengan transportasi yang mana?
Salam dari Tarempa...ditunggu kunjungannya kesana...