Kader Posyandu Flamboyan Sukses melaksanakan POMP Filiriasis |
Masa rehatku di Batam kali ini lebih banyak dihabiskan dengan berdiam diri di rumah, tak ada keinginan untuk road show mall to mall seperti kepulanganku sebelumnya. Namun bukan berarti aq terus menerus mengisi waktu rehatku dengan berbaring seharian di depan televisi.
Memang kepulanganku kali ini tidak seperti biasa, karena tugas, ataupun cuti tahunan. Kali ini aq harus menjalani pengobatan pasca keguguran akibat pendarahan yang mungkin penanganannya tidak maksimal dikarenakan keterbatasan pengetahuan / ataupun obat-obatan.
Selama di Batam, aq menginap dirumah saudaraku, aq terus mengamati kegiatan kedua kakakku, mulai dari kesibukan sebagai ibu rumah tangga, salah satu kakakku juga masih tercatat sebagai karyawan di Perusahaan yang berlokasi di Mukakuning, Selain aktivitas wajib, mereka juga tercatat aktif sebagai kader Posyandu, Bank Sampah, PKK dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Oktober ini misalnya, mereka disibukkan dengan program Posyandu POMP Filiriasis (Pemberian Obat Masal Pencegahan Penyakit Filariasis). Kegiatan ini dalam rangka mensukseskan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BElKaGa), salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah untuk mengatasi sekaligus pencegahan penularan Penyakit Kaki Gajah. Untuk Posyandu Flamboyan sendiri mendapat jadwal di tanggal 14 Oktober 2016 kemarin.
Orang berusia 2-70 tahun yang tidak hamil atau sakit berat, wajib minun obat oencegah Penyakit Kaki Gajah.Jadi, jangan berfikiran kalo Penyakit Kaki Gajah tu disebabkan oleh penyakit keturunan, terkena guna-guna ataupun karena kutukan. Karena sebenarnya penyebab Penyakit Kaki Gajah ini sendiri disebabkan oleh Nyamuk, bisa nyamuk rumah, nyamuk got, nyamuk hutan dan juga nyamuk rawa-rawa yang sudah terinfeksi cacing filaria. untuk detailnya kamu bisa baca lengkap dibagian akhir tulisan ini.
Antusias masyarakat pada saat antri menunggu giliran |
Periksa tekanan darah dulu bersama dokter cantik ^_^ |
Aktivitas disaat POMP Filiriasis |
Pak Ruslan, Lelaki yang mendedikasikan dirinya keliling menjadi Narasumber Penyakit Kaki Gajah |
Narasumber Penyakit Kaki Gajah
Lelaki ini bernama Pak Ruslan, atau yang lebih akrab disapa Wak Lan, Sewaktu lajang Wak Lan bekerja "mbalak kayu di hutan" sekitar tahun 1975an. Karena faktor kelelahan, biasanya selepas bekerja mereka beristirahat di sembarang tempat. Mungkin dari sanalah awal beliau digigit nyamuk, kenang Wak Lan membuka cerita.
"Gejala awal panas tinggi, demam. Minum obat sembuh, tapi klo capek, panas tinggi lagi, begitu terus menerus", lanjutnya lagi.
Akhirnya pada tahun 2004, baru dilakukan cek darah dan hasilnya Wak Lan dinyatakan positif mengidap Filariasis. Awal perjuangan untuk sembuh dimulai, untuk mengurangi rasa sakit, setiap harinya Wak Lan harus minum obat tersebut 3 x 3 pil perhari selama 10 hari berturut-turut.
Setelah 5 tahun kemudian, kaki Wak Lan perlahan tapi pasti mulai mengalami pembengkakan, dan terus berlangsung sampai saat ini. "Setiap merasa sakit terasa ada yang benda yang bergerak, mungkin kalo hanya sekadar gatal diluar masih bisa kita menggaruknya, tapi kalo rasa gatal itu justru dibagian dalam, hanya bisa berpasrah kepada Sang Pencipta" ungkap Wak Lan. Begitu rasa sakit yang dirasakan hilang, kakinya bertambah besar.
Wak Lan mendedikasikan dirinya dan bersedia menjadi Narasumber terkait Penyakit Kaki Gajah, dengan harapan masyarakat menjadi "melek" dan sadar kalo Penyakit Kaki Gajah itu merupakan penyakit yang membuat cacat seumur hidup dan tidak bisa disembuhkan. Dengan menjadi narasumber, beliau berharap tidak ada lagi korban yang akan bertambah, dan target Pemerintah untuk memutus rantai penularan Filariasis dapat tercapai.
Kenali Penyakit Kaki Gajah sejak dini
Lelaki ini bernama Pak Ruslan, atau yang lebih akrab disapa Wak Lan, Sewaktu lajang Wak Lan bekerja "mbalak kayu di hutan" sekitar tahun 1975an. Karena faktor kelelahan, biasanya selepas bekerja mereka beristirahat di sembarang tempat. Mungkin dari sanalah awal beliau digigit nyamuk, kenang Wak Lan membuka cerita.
"Gejala awal panas tinggi, demam. Minum obat sembuh, tapi klo capek, panas tinggi lagi, begitu terus menerus", lanjutnya lagi.
Akhirnya pada tahun 2004, baru dilakukan cek darah dan hasilnya Wak Lan dinyatakan positif mengidap Filariasis. Awal perjuangan untuk sembuh dimulai, untuk mengurangi rasa sakit, setiap harinya Wak Lan harus minum obat tersebut 3 x 3 pil perhari selama 10 hari berturut-turut.
Setelah 5 tahun kemudian, kaki Wak Lan perlahan tapi pasti mulai mengalami pembengkakan, dan terus berlangsung sampai saat ini. "Setiap merasa sakit terasa ada yang benda yang bergerak, mungkin kalo hanya sekadar gatal diluar masih bisa kita menggaruknya, tapi kalo rasa gatal itu justru dibagian dalam, hanya bisa berpasrah kepada Sang Pencipta" ungkap Wak Lan. Begitu rasa sakit yang dirasakan hilang, kakinya bertambah besar.
Wak Lan mendedikasikan dirinya dan bersedia menjadi Narasumber terkait Penyakit Kaki Gajah, dengan harapan masyarakat menjadi "melek" dan sadar kalo Penyakit Kaki Gajah itu merupakan penyakit yang membuat cacat seumur hidup dan tidak bisa disembuhkan. Dengan menjadi narasumber, beliau berharap tidak ada lagi korban yang akan bertambah, dan target Pemerintah untuk memutus rantai penularan Filariasis dapat tercapai.
Kenali Penyakit Kaki Gajah sejak dini
Penyakit Kaki Gajah atau disebut juga Filariasis adalah penyakit infeksi yang bersifat menahun, yang disebabkan oleh Cacing Filaria dan ditularkan oleh nyamuk.
Penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor berikut :
- Penyakit Kaki Gajah disebabkan oleh Cacing Filaria yang hidup di dalam tubuh manusia.
- Cacing Filaria dapat bertahan hidup selama 4-6 tahun dalam saluran getah bening (bagian tubuh yang melindungi kita dari penyakit).
- Cacing Filaria berkembang biak di dalam tubuh dan menghasilkan jutaan anak cacing (mikrofilaria) yang beredar dalam darah.
Cara Penularan Penyakit Kaki Gajah
- Penyakit Kaki Gajah ditularkan dari seseorang yang darahnya mengandung mikrofilaria kepada orang lain melalui gigitan nyamuk.
- Pada waktu nyamuk menghisap darah orang tersebut, mikrofilaria ikut terhisap dan masuk ke dalam badan nyamuk.
- Satu hingga dua minggu kemudian, mikrofilaria berubah menjadi larva dan ditularkan pada orang lain waktu nyamuk mengigitnya.
Gejala dan Tanda Penyakit Kaki Gajah
Tahap Awal
- Demam berulang-ualng selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila si penderita istirahat dan muncul lagi setelah si penderita bekerja berat.
- Pembengkakan saluran getah bening sehingga terlihat bengkakdi daerah lipatan paha, ketiak yang tampak kemerahan, panas, dan sakit.
- Timbul abses (bisul) yang bisa pecah mengeluarkan nanah dan darah.
- Pembesaran kaki, lengan, payudara, atau buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas
Tahap Lanjut (Kronis)
Pembesaran menetap pada kaki, lengan, payudara, kantong buah zakar dan alat kelamin wanita.
Cara Mencegah Penyakit Kaki Gajah
Cara Mencegah Penyakit Kaki Gajah
- Minum Obat Pencegahan Penyakit Kaki Gajah sekali setahun, selama minimal lima tahun
- Menghindari gigitan nyamuk dengan cara :
- Menggunakan kelambu saat tidur
- Menggunakan obat nyamuk semprot/bakar
- Memakai obat oles anti nyamuk
- Menutup ventilasi rumah dengan kawat kassa.
- Memberantas nyamuk dengan cara :
- Menjaga kebersihan lingkungan.
- Menghilangkan/membersihkan tempat perindukan nyamuk
- Menimbun, mengeringkan atau mengalirkan air yang tergenang.
Manfaat Ganda Minum Obat Pencegah Penyakit Kaki Gajah
- Pemberian albendazole pada POPM Penyakit Kaki Gajah mempunyai manfaat ganda, yaitu dapat mematikan atau memandulkan Cacing Filaria dewasa serta dapat mematikan cacing perut seperti cacing gelang, cacing tambang, cacing cambuk dan cacing kremi.
- Dengan demikian, orang yang minum obat pencegah Penyakit Kaki Gajah memperoleh dua manfaat sekaligus : melindungi dirinya dari risiko terkena Penyakit Kaki Gajah dan kecacingan.
Kader Posyandu Flamboyan berfoto bersama dengan Narasumber |
Semoga apa yang menjadi harapan Wak Lan bisa kita wujudkan, Dengan meminum obat pencegah Penyakit Kaki Gajah di Pos Pemberian Obat adalah cara mudah melindungi diri Kita dan keluarga tercinta dari Penyakit Kaki Gajah.
Profil Posyandu Flamboyan
Ketua : Bu Antie
Sekretaris : Bu Imel
Bendahara : Bu Neneng
Anggota : 1. Bu Teti Efrida
2. Bu Rini Susanti
3. Bu Ira
4. Bu Ngatemi
5. Bu Evi
Alamat : Perum Taman Lestari Blok A Kelurahan Kibing Kecamatan Batuaji Batam
Pelayanan Posyandu meliputi wilayah Taman Lestari Blok A, Perum Bumi Agung Permai, Ruli BAP