Pulau Penjalin terletak di Kecamatan Palmatak Kab. Kep. Anambas merupakan salah satu aset wisata yang dimiliki Kabupaten Kepulauan Anambas.
Hamparan pasir putih membentang, bebatuan alam yang tersusun alami, jernihnya air menjadi bingkai indahnya biota laut yang ada didalamnya...biru.. perpaduan yang menawan..
subhanallah..
tak ingin beranjak pulang, terlena dengan semesta ciptaan Tuhan..
Aku mendapatkan bonus tak terduga, disaat melakukan tugas pendampingan. Saat weekend tiba, untuk mengurangi rasa penat, tim memutuskan untuk berehat sejenak, menikmati keindahan alam yang ada di Kepulauan Anambas.
Mimpi yang direalisasikan...
Sebenernya sudah sejak kali pertama aku menetap di Tarempa, Kepulauan Anambas, terbersit keinginan untuk menjelajahi keindahan pulau - pulau yang ada bersama teman-teman. Baik yang bisa dijangkau lewat kendaraan bermotor maupun transportasi laut.
Beberapa tempat sudah kami jelajahi, seperti Air Terjun Temburun, Pantai Temawan, Pulau Durai, Pantai Tj. Momong, Pantai Padang Melang, Air Bini, dan beberapa desa di Palmatak.
Begitulah cara kami mengabadikan moment kebersamaan, mengisi liburan, sekaligus refreshing dari aktivitas rutin kami. Jika dulu saat kami masih di kota masing-masing kami menghabiskan waktu di mall, sejak "kepindahan" kami kesini, menjelajah aset-aset wisata yg menjadi sasaran empuk dikala libur.
Namun liburan tersebut tidak bisa kami lakukan setiap waktu yg kami inginkan, kami harus pandai membaca musim disini, disaat angin utara, penduduk setempat tidak mengijinkan kami utk menjelajah bersama. Jangankan hanya untuk sekadar liburan, kapal feri yg merupakan transportasi utama penghubung antara Tarempa - Tanjungpinang pun tidak di ijinkan berlayar oleh Syahbandar.
karena itulah aku katakan perjalanan kali ini sebagai bonus, walopun pada saat aku memposting foto di akun instagramku, beberapa temanku komplein, marah, sebel karena aku dianggap ingkar janji, pergi berpetualang sendiri ke Pulau Penjalin.
Gimana aku mau bawa teman2ku, sementara aku sendiri juga diajak, hehe...
Sabtu siang, kami beranjak dari Dermaga yg ad di SP dg menggunakan 3 Speedboat, berbagai persiapan seperti alat selam dan perbekalan udah dsiapkan oleh teman2. maklum saja, kala itu kami menjamu 3 tamu dari Batam yg sedang bertugas d Tarempa.
Tarempa - Pulau Penjalin, ditempuh lebih kurang 1jam perjalanan. Setibanya d Pulau Penjalin, speedboat tidak bisa mengantarkan kita sampai ke tepi, so, kita harus menjejakkan kaki lgsg ke jernihny air yg ketinggianny sekitar 30-50cm, cukup menggoda utk segera berinteraksi dgn air. Sygnya jelajah kali ini aku tak bisa utk bermain air seperti teman2 yg laen, aku hanya bisa memandang aktivitas mereka dari bibir pantai, tergoda... sangat menggoda... namun karena sesuatu hal yg membuatku ttp bertahan, meski gamang....
siang berganti senja, tak kunjung membuat teman2ku segera beranjak utk undur diri. mereka masih terlalu asyik bermain air, meski senja telah berganti malam. satu speedboat telah beranjak pergi, namun 2 speedboat lg baru menyerah di keheningan malam, pukul 19.30 akhirnya kami bertolak kembali ke Tarempa.
Eits.... ternyata kami tak lgsg pulang, para lelaki ternyata tergoda utk mancing d malam hari, satu jam aku dan perempuan lainnya harus bersabar, menunggu dan memberikan kesempatan mereka yg lg berlomba ala mancing mania. setelah mendapatkan hasil yg cukup lumayan, akhirnya kami pulang, pukul 21.30 kami tiba di dermaga sp, cukup lelah memang, tapi lunas t'bayar lewat moment yg diabadikan lwt kamera handphone.
Penjalin... tunggu aku datang lagi...
Beberapa tempat sudah kami jelajahi, seperti Air Terjun Temburun, Pantai Temawan, Pulau Durai, Pantai Tj. Momong, Pantai Padang Melang, Air Bini, dan beberapa desa di Palmatak.
Begitulah cara kami mengabadikan moment kebersamaan, mengisi liburan, sekaligus refreshing dari aktivitas rutin kami. Jika dulu saat kami masih di kota masing-masing kami menghabiskan waktu di mall, sejak "kepindahan" kami kesini, menjelajah aset-aset wisata yg menjadi sasaran empuk dikala libur.
Namun liburan tersebut tidak bisa kami lakukan setiap waktu yg kami inginkan, kami harus pandai membaca musim disini, disaat angin utara, penduduk setempat tidak mengijinkan kami utk menjelajah bersama. Jangankan hanya untuk sekadar liburan, kapal feri yg merupakan transportasi utama penghubung antara Tarempa - Tanjungpinang pun tidak di ijinkan berlayar oleh Syahbandar.
karena itulah aku katakan perjalanan kali ini sebagai bonus, walopun pada saat aku memposting foto di akun instagramku, beberapa temanku komplein, marah, sebel karena aku dianggap ingkar janji, pergi berpetualang sendiri ke Pulau Penjalin.
Gimana aku mau bawa teman2ku, sementara aku sendiri juga diajak, hehe...
Sabtu siang, kami beranjak dari Dermaga yg ad di SP dg menggunakan 3 Speedboat, berbagai persiapan seperti alat selam dan perbekalan udah dsiapkan oleh teman2. maklum saja, kala itu kami menjamu 3 tamu dari Batam yg sedang bertugas d Tarempa.
Tarempa - Pulau Penjalin, ditempuh lebih kurang 1jam perjalanan. Setibanya d Pulau Penjalin, speedboat tidak bisa mengantarkan kita sampai ke tepi, so, kita harus menjejakkan kaki lgsg ke jernihny air yg ketinggianny sekitar 30-50cm, cukup menggoda utk segera berinteraksi dgn air. Sygnya jelajah kali ini aku tak bisa utk bermain air seperti teman2 yg laen, aku hanya bisa memandang aktivitas mereka dari bibir pantai, tergoda... sangat menggoda... namun karena sesuatu hal yg membuatku ttp bertahan, meski gamang....
siang berganti senja, tak kunjung membuat teman2ku segera beranjak utk undur diri. mereka masih terlalu asyik bermain air, meski senja telah berganti malam. satu speedboat telah beranjak pergi, namun 2 speedboat lg baru menyerah di keheningan malam, pukul 19.30 akhirnya kami bertolak kembali ke Tarempa.
Eits.... ternyata kami tak lgsg pulang, para lelaki ternyata tergoda utk mancing d malam hari, satu jam aku dan perempuan lainnya harus bersabar, menunggu dan memberikan kesempatan mereka yg lg berlomba ala mancing mania. setelah mendapatkan hasil yg cukup lumayan, akhirnya kami pulang, pukul 21.30 kami tiba di dermaga sp, cukup lelah memang, tapi lunas t'bayar lewat moment yg diabadikan lwt kamera handphone.
Penjalin... tunggu aku datang lagi...
With Ms. Desy |
Menanti senja tiba... |
menikmati perpaduan pasir putih nan lembut n jernihnya air laut |
a moment with U... |